Sakit hati ketika melihat artikel yang sudah saya tulis dengan jari-jari ini harus menjadi milik blog lain, saya memang pernah menuliskan artikel apa salahnya dengan copy paste, tapi ketika artikel saya kembali di copas lagi, saya akhirnya memutuskan membenci tukang copy paste.
Awalnya memang satu artikel dua artikel tidak apa-apa dan tidak berpengaruh buat saya, tapi ketika melihat puluhan artikel saya dicopas secara keseluruhan akhirnya saya pun naik pitam dan sangat marah. Untung saja si copas tersebut mau menghapus artikel saya disalah satu blognya, dan blog lain yang copas blog saya masih belum menjawab permintaan penghapusan artikel yang saya tulis.
Saya sudah menerapkan cara mengatasi auto blog dan menghindari si maling artikel dengan berbagai cara, tetap saja ada aja cara lain si tukang maling itu mencuri artikel saya, saya tidak masalah jika artikel saya di rewrite ulang, tetapi yang jadi masalah adalah artikel saya secara keseluruhan dicopas dan bahkan quote saya yang saya tulis dan mencantumkan nama saya masih ada. Ini aneh, antara sicopas tersebut bodoh atau memang menghargai saya.
Tetap saja yang menjadi masalah bagi saya adalah hasil tulisan saya yang saya buat dengan jerih payah dicopas dan mendapatkan traffic tinggi. Dan lucunya artikel original malah dibawah artikel copas di search engine. Ini kesalahan google atau memang si copas jago SEO.
Inti dari tulisan saya adalah menghimbau kepada semua blogger, janganlah copas artikel orang lain karena memang menghargai karya orang lain harus benar-benar dihargai. Jangan sampai copas artikel menjadi budaya bagi blogger Indonesia. STOP COPAS !!!!
Sama punya ane juga sering dikopas gan. Parahnya artikel yang ane tulis sendiri malah kalah posisinya sama si tukang kopas. Kesel sih, tapi ya mau gimana. Mau ane laporin tapi kok ya kasihan. Repot deh.
ReplyDeletePunya saya juga sering dicopas mas, bahkan hampir 80% artikel blog saya dicopas oleh sebuah blog bernama beritakanduniaolahraga.blogspot.com. Parahnya, sudah mencopas 100% si admin juga mengubah tanggal postingannya sehingga seolah-olah dia yang menulis artikel itu terlebih dulu.
ReplyDelete